Protista berasal dari Bahasa Yunani “protos” yang berarti pertama dan “ksitos” yang artinya
menyusun. Protista beranggotakan makhluk uniseluler (bersel satu) dan multiseluler (bersel
banyak) yang tersusun sederhana. Protista bersel satu lebih maju dibanding monera, karena
memiliki sel-sel yang sudah bermembran inti atau eukariot.
Protista adalah organisme eukariotik yang belum memiliki jaringan khusus.
Protista ada 3 yaitu protista mirip hewan karena dapat bergerak bebas dan tanpa
dinding sel; protista mirip tumbuhan karena memiliki pigmen fotosintetik; dan
protista mirip jamur karena tanpa klorofil dan tidak dapat bergerak.
Protista mirip hewan (Protozoa) adalah jenis protista yang menyerupai hewan, merupakan
organisme uniseluler eukariotik dan bersifat heterotrof dengan memangsa bakteri, protista
lain dan sampah organisme.
Berdasar alat geraknya, Protozoa ada empat, yaitu :
1. Mastigophora/Flagellata, bergerak menggunakan bulu cambuk (Flagela).
2. Sarcodina/Rhizopoda, bergerak menggunakan kaki semu (pseudopodia), contohnya
Amoeba sp.
3. Ciliata/Ciliophora, bergerak menggunakan bulu getar (silia), contohnya Paramaecium
caudatum , Didinium, Stentor, dan Vorticella.
4. Sporozoa, tidak memiliki alat gerak khusus dan berkembangbiak dengan spora,
contohnya Toxoplasma gondii.
Toxoplasma gondii menyebabkan penyakit Toksoplasmosis. Toxoplasma gondii masuk ke
dalam tubuh melalui makanan, misalnya daging yang tercemar kista toxoplasma dari
kotoran kucing. Infeksi Toxoplasma gondii membahayakan ibu hamil karena dapat
mengakibatkan bayi lahir cacat, bahkan dapat membunuh janin.
Plasmodium menyebabkan penyakit malaria pada manusia. Plasmodium masuk ke dalam
tubuh melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
menyerang sel darah merah dan sel hati.
Siklus hidup Plasmodium ada 2, yaitu di dalam tubuh manusia dan di dalam tubuh nyamuk
Anopheles betina.
Ada 4 jenis yang menyebabkan penyakit malaria, yaitu Plasmodium vivax,
Plasmodium ovale menyebabkan penyakit malaria tertiana, Plasmodium
falciparum menyebabkan penyakit malaria tropikana, dan Plasmodium malariae
menyebabkan penyakit malaria kuartana.
Peran protozoa yang menguntungkan yaitu Protozoa yang hidup di air tawar dan air laut
merupakan zooplankton yang menjadi sumber makanan bagi hewan air (udang, ikan,
kepiting) yang bermanfaat bagi manusia. Protozoa dapat mengontrol jumlah bakteri di alam
karena protozoa merupakan pemangsa bakteri.
Contohnya Foraminifera, kerangkanya yang telah kosong mengendap di dasar laut
membentuk tanah globigerina yang berguna sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
Kerangka Radiolaria jika mengendap di dasar laut menjadi tanah radiolaria yang dapat
digunakan sebagai bahan penggosok.
Protista mirip jamur terdiri dari :
1. Myxomycota (Jamur lendir tidak bersekat), tubuhnya tidak bersekat, bersel satu dan
bersel banyak. Struktur tubuh vegetatifnya berbentuk seperti lendir (plasmodium) dan
mengandung banyak inti. Jika plasmodium sudah dewasa, membentuk sporangium.
Contohnya Physarium sp.
2. Acrasiomycota (Jamur lendir bersekat), tubuhnya bersekat, bersel satu dan bersel
banyak. Struktur tubuh vegetatifnya reproduksi generatifnya sama dengan
myxomycota, bedanya adalah jika pada kondisi yang tidak menguntungkan,
plasmodium berhenti bergerak dan membentuk tangkai yang ujungnya membentuk
struktur reproduksi. Contohnya Dyctyostelium.
3. Oomycota (Jamur air), memiliki dinding sel dari selulosa dan hifa yang tidak bersekat.
Reproduksi vegetatif dengan zoospora. Contoh
- Saprolegnia sp, saprofit pada bangkai serangga yang mati di air.
- Phytopthora infestan, parasit pada tanaman kentang
Phytopthora nicotinae, parasit pada tanaman tembakau.
- Phytopthora faberi, parasit pada tanaman karet.
- Pytium sp, parasit pada tanaman yang sedang berkecambah
Protista yang menyerupai tumbuhan terdiri dari ganggang hijau (Chlorophyta), ganggang
coklat (Phaeophyta), dan ganggang keemasan (Chrysophyta). Ganggang (alga) adalah
organisme bersel satu dan bersel banyak yang memiliki klorofil untuk berfotosintesis.
Namun tumbuhan ini tidak memiliki sebagian ciri-ciri pokok dunia tumbuhan maka
dikelompokkan dalam dunia protista.
Ganggang hijau adalah ganggang uniseluler dan multiseluler yang memiliki klorofil dominan
sehingga berwarna hijau. Mengandung klorofil a, klorofil b, pigmen karotin dan xantofil.
Ganggang hijau dikelompokkan menjadi :
1. Ganggang bersel satu tidak bergerak, contohnya Chlorella sp. dan Cholococcum sp.
2. Bersel satu bergerak, contohnya Chlamidomonas sp. dan Euglena viridis
3. Berbentuk koloni yang bergerak, contohnya Volvox globator
4. Berbentuk koloni yang tidak bergerak, contohnya Hydrodiction sp.
5. Berbentuk benang, contohnya Spyrogira sp.
6. Berbentuk lembaran, terdiri dari dua sel, contohnya Ulva lactuca
Berikut contoh jenis-jenis ganggang hijau :
Ganggang coklat bersel banyak (multiselluler), mengandung pigmen coklat (fukosantin)
yang dominan, klorofil a dan b. Tubuhnya menyerupai tumbuhan yang memiliki bagian
menyerupai akar, batang, dan daun. Cara reproduksi ganggang coklat secara vegetatif
dengan fragmentasi dan generatif melalui isogami atau oogami.
Jenis-jenis ganggang coklat :
1. Laminaria, memiliki batang, daunnya berbentuk lembaran, mengandung yodium dan
asam alginat.
2. Macrocystis, menghasilkan yodium dan asam alginat yang berfungsi sebagai bahan
industri.
3. Sargasum, daunnya berbentuk lembaran, di antara batang dan tangkainya terdapat
gelembung udara
4. Fucus, daunnya berbentuk lembaran, pada bagian tepi daun terdapat gelembung.
Berikut contoh jenis-jenis ganggang coklat :
Ganggang Merah adalah ganggang yang tubuhnya bersel banyak (multiselluler),
memilki klorofil a dan b, pigmen dominan merah (fikoeritrin) dan karoten. Hidup
di laut, dimanfaatkan untuk bahan makanan agar-agar. Cara reproduksi secara
vegetatif dengan membentuk spora dan secara generatif dengan anisogami.
Jenis-jenis alga merah yang terkenal :
1. Euchema spinosum, sebagai bahan pembuat agar-agar, banyak terdapat di perairan
Indonesia
2. Gelidium sp dan Gracilaria sp, sebagai bahan pembuatan agar-agar banyak terdapat di
perairan negara yang agak dingin.
3. Batracnospermum.
Berikut contoh jenis-jenis ganggang merah :
Ganggang Keemasan (Chrysophyta), bersel satu (uniselluler) dan bersel banyak
(multiselluler). Memiliki klorofil a dan b, pigmen dominan keemasan (karotin) dan
fukosantin. Hidup di air tawar dan air laut. Reproduksi vegetatif dengan membelah diri atau
zoospora spermatozoid.
Jenis-jenis ganggang keemasan :
Bersel tunggal :
- Ochromonas, bentuknya seperti bola, memiliki flagel yang panjangnya tidak sama,
reproduksinya dengan membelah diri.
- Navicula/diatome/ganggang kersik, bentuk tubuhnya kotak atau elips, fosilnya
membentuk tanah diatome yang berfungsi sebagai bahan penggosok, campuran semen
atau penyerap nitrogliserin pada bahan peledak. Reproduksinya membelah diri dengan
memisahkan bagian tubuhnya yang terdiri dari hipoteka (kotak) dan epiteka (tutup).
- Pinnularia, mirip dengan diatome.
- Bersel banyak : Vaucheria, tubuhnya berbentuk benang, hidup di air tawar, reproduksi
secara vegetatif membentuk zoospora dan secara generatif dengan pertemuan sel telur yang dihasilkan oleh oogonium dan sel sperma yang dihasilkan oleh antheridium.
Berikut contoh jenis-jenis ganggang keemasan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar