Dalam sistem 5 kingdom, ada dua jenis sel yang berbeda secara mendasar, yaitu prokaroitik
dan eukariotik, kemudian menempatkan prokariotik di dalam Kingdom Monera. Anggota
Monera terdiri dari organisme mikroskopis satu sel (uniseluler) Monera memiliki 2
golongan, yaitu Archaebacteria dan Bacteria.
Prokariotik adalah organisme yang ciri–ciri selnya tidak memiliki nukleus, materi genetik
terkonsentrasi pada nukleoid, tidak ada membran yang memisahkan nukleoid dengan
bagian sel lainnya. Pada eukariotik memiliki nukleus sejati yang dibungkus oleh selubung
nukleus, seluruh daerah di antara nukleus dan membran yang membatasi sel disebut
sitoplasma.
Flagel pada eukariotik lebih lebar, pada prokariotik memiliki flagel sepersepuluh flagel
eukariotik. Prokariotik memiliki genom lebih kecil dan lebih sederhana, kurang lebih
seperseribu DNA eukariotik. Genom prokariotik berupa molekul DNA sirkular untai ganda,
eukariotik memiliki molekul DNA linear yang berasosiasi dengan protein.
Perbedaan prokariotik dengan eukariotik :
Struktur bakteri terdiri atas 3 bagian yaitu dinding sel, protoplasma (di dalamnya
terdapat membran sel, mesosom, lisosom, DNA, endospora), dan bagian yang terdapat di
luar dinding sel seperti kapsul, flagel, pilus.
Berikut contoh struktur bakteri :
Membran sel adalah batas antara bagian dalam sel dengan lingkungannya. Jika membran
sel pecah/rusak, sel bakteri akan mati. Ribosom adalah bagian sel yang berfungsi sebagai
tempat sintesis protein. DNA adalah materi genetik, terdapat dalam sitoplasma.
Dinding sel bakteri berfungsi memberi bentuk sel, memberi kekuatan, melindungi sel
dan menyelenggarakan pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya. Flagel adalah alat
gerak bakteri, namun tidak semua gerakan bakteri disebabkan oleh flagel. Pilus adalah alat
lekat sel bakteri dengan sel bakteri lain atau dengan bahan-bahan padat lain, misalnya
makanan sel bakteri.
Kapsul adalah lapisan lendir yang menyelubungi dinding sel bakteri. Pembentukan
endospora merupakan cara bakteri mengatasi keadaan lingkungan yang tidak
menguntungkan.
Habitat Archaebacteria : kadar metana tinggi, kadar garam tinggi, dan suhu tinggi
Penggolongan bakteri berdasar bentuk tubuhnya ada empat yaitu kokus (bulat), basil
(batang), vibrio (koma) dan spirrilum (spiral). Berdasar kedudukan flagel pada selnya,
bakteri ada empat yaitu monotrik, amfitrik, lofotrik dan petitrik. Berdasar pewarnaan gram
ada 2 yaitu bakteri gram positif dan negatif.
Berdasar kebutuhan oksigen, bakteri ada 2 yaitu bakteri aerob (memerlukan oksigen)
dan anaerob (tidak memerlukan oksigen). Berdasar cara memperoleh makanan (bahan
organik), bakteri ada 2 yaitu autotrof (mampu menghasilkan makanan sendiri dan heterotrof
(tidak mampu menghasilkan makanan sendiri).
Reproduksi bakteri melalui 2 cara, yaitu:
- aseksual (pembelahan biner) dan seksual
(tranduksi, transformasi dan konjugasi).
- Pembelahan Biner adalah pembelahan secara
langsung, dari satu sel membelah menjadi dua sel anakan. Masing-masing sel anakan
membentuk dua sel anakan lagi, demikian seterusnya.
Pembelahan biner diawali dengan replikasi DNA menjadi dua copy DNA identik, diikuti
pembelahan sitoplasma dan akhirnya terbentuk dinding pemisah di antara kedua sel anak
bakteri.
Berikut skema pembelahan biner :
Transformasi adalah perubahan genotipe sel dengan cara mengambil DNA asing dari
lingkungan sekitar. Transformasi merupakan rekombinasi genetik, perputaran segmen DNA
dengan cara pindah silang (crossing over).
Sel yang ditransformasi akan memiliki satu kromosom yang mengandung DNA, yang berasal
dari dua sel yang berbeda.Transduksi umum adalah jenis transduksi dimana gen bakteri
ditransfer secara acak dimulai ketika Bakteriofaga lepas dari inang yang lisis, maka faga
dapat menempel pada bakteri lain dan menginjeksikan bagian DNA bakteri yang didapat
dari sel pertama.
Beberapa DNA kemudian dapat menggantikan daerah homolog dari kromosom sel kedua.
Kromosom sel sekarang memiliki kombinasi DNA yang berasal dari dua sel sehingga
rekombinasi genetik telah terjadi. Transduksi khusus hanya mentransfer gen tertentu, yaitu
gen yang berada di dekat tempat profaga pada kromosom tersebut, dan terjadi pada bakteri
temperata saat siklus lisogenik.
Konjugasi adalah transfer langsung materi genetik antara dua sel bakteri yang
berhubungan sementara. Plasmid adalah molekul DNA kecil, sirkular, dapat bereplikasi
sendiri, yang terpisah dari kromosom bakteri.
Peranan bakteri sebagai : bahan pangan, sumber penyakit dan pengurai
sampah organik.
Bakteri fotosintetik memiliki klorofil khusus yang tergabung di dalam membran mesosom.
Bakteri kemoautotrof mempu membuat karbohidrat dari bahan mentah anorganik tanpa
menggunakan energi cahaya.
Bakteri gram positif ada yang berbentuk batang dan kokus. Bakteri gram positif bersifat
patogen karena mampu menghasilkan toksin yang kuat sehingga menyebabkan penyakit
yang berbahaya bagi hewan dan manusia.
Bakteri gram negatif ada yang berbentuk batang dan kokus. Contoh bakteri gram negatif
yaitu Escherichia coli, yang menghuni usus manusia tetapi tidak bersifat parasit, membantu
sintesis vitamin K dan B di dalam tubuh.
Pada bakteri gram negatif berbentuk kokus terdapat spesies yang berbahaya bagi
kesehatan, contohnya Neissiria meningitidis karena dapat menimbulkan penyakit meningitis
meningoklonal.
Actinomicetes adalah bakteri yang menyerupai jamur (fungi), tetapi tidak termasuk fungi,
melainkan termasuk monera. Karena fungi memiliki sel eukariotik, actinomicetes memiliki
sel prokariotik dan merupakan anggota yang dominan dari populasi mikroba di tanah.
Spirochaeta adalah bakteri yang panjang dan juga tipis, berbentuk pilinan yang panjangnya
berkisar beberapa ɥm sampai 500 ɥm. Spirochaeta ada yang tidak berbahaya tetapi ada
juga yang parasit, misalnya Spirochaeta yang menyebabkan penyakit sifilis, yaitu penyakit
kelamin yang menular.
Mycoplasma adalah bakteri nonmotil yang kecil sekali tanpa dinding sel. ada yang hidup
bebas, ada yang hidup ebagai parasit. Ada yang menyebabkan penyakit pleuropneumonia
pada hewan ternak, ada juga yang menyebabkan penyakit pneumonia atipikal primer pada
manusia.
Rickettsia merupakan bakteri parasit yang hidup pada Arthropoda seperti caplak, tungau,
kutu rambut, dan kutu anjing serta mamalia, mereka bergantung kepada sel inangnya agar
disediakan koenzim seperti ATP. Chlamydiae adalah monera yang menyerupai Rickettsia,
penyakit yang dapat ditimbulkannya yaitu psittacosis atau “parrot fever” atau demam
burung kakak tua.
Bakteri peluncur adalah bakteri yang cara berpindah tempatnya adalah meluncur diatas
substratnya. Bakteri peluncur berfilamen, mirip dengan kelompok utama prokariota, yaitu
ganggang hijau-biru. Bakteri peluncur berfilamen ini dapat mewakili ganggang hijau-biru
yang telah kehilangan kemampuannya untuk ber-fotosintesis.
Cyanophyta (ganggang hijau-biru) adalah monera yang mirip dengan Algae (ganggang),
karena cara hidup, habitat, dan cara fotosintesis mirip dengan algae. Namun, Cyanophyta
termasuk sel prokariotik, sehingga digolongkan dalam kingdom Monera. Cyanophyta
mengandung klorofil, beta karoten, pigmen biru (fikosianin) dan pigmen merah
(fikoeritrin).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar